PENJAJAHAN EROPA DI INDONESIA

 

Ada beberapa negara yang melakukan penjajahan terhadap negara-negara lain. Tujuan menjajah sudah sangat jelas, yaitu ingin menguasai dan memperluas wilayah kekuasaan. Banyak dari negara-negara jajahan yang terus dikeruk sumber dayanya, baik alam maupun manusia. Dengan begitu, negara penjajah semakin kuat dengan menguasai tempat-tempat vital atau strategis dari suatu wilayah.

Awal munculnya keinginan untuk menguasai daerah lain itu ketika jatuhnya Konstantinopel. Konstantinopel adalah tempat yang strategis untuk berdagang dan Turki Usmani ingin menaklukkannya. Akibatnya, para pedagang dan pembeli tidak bisa lagi masuk ke kota tersebut. Turki Usmani adalah sebutan untuk para penguasa dan militer kesultanan Turki, sedangkan Konstantinopel merupakan ibu kota Kekaisaran Romawi sekaligus kota terbesar dan termakmur di Eropa.

Setelah ditaklukkannya Konstantinopel, bangsa Eropa menjadi bingung harus mencari ke mana untuk memenuhi komoditas rempah-rempah, padahal di masa itu rempah-rempah sangat tinggi nilai jualnya di Eropa. Kemudian bangsa Eropa mulai melirik Indonesia, karena keberadaan Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah terbaik mulai terdengar bangsa Eropa. Pada akhirnya, Indonesia menjadi rujukan orang-orang Eropa untuk membeli rempah-rempah dan memenuhi kebutuhan mereka.

Latar belakang kolonialisme dan imperialisme Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

, latar belakang bangsa Eropa datang ke wilayah nusantara adalah:

1. Jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani (1453 M)

2. Ekonomi dan perdagangan Eropa merosot

3. Adanya berbagai penemuan di bidang teknologi khususnya pelayaran sehingga muncul penjelajahan samudera untuk mencari sumber daya di dunia baru

4.Semangat melanjutkan perangsalib

Pengertian Kolonisme dan Imperialisme Bangsa Barat

  • Pengertian Kolonialisme Kolonialisme berasal dari kata Koloninah koloni menurut bahasa latin artinya pemukiman. Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah/wilayah untuk mendapatkan sumber daya disebut kolonialisme.

Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat. Contohnya seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Negara-negara tersebut berhasil menguasai negara-negara lainnya termasuk Indonesia. 

  • Pengertian Imperialisme

Imperialisme merupakan istilah yang berasal dari kata "imperator" artinya memerintahNah, berarti Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya. Imperialisme sudah ada sejak abad ke 19 lho, pada awalnya dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu. Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya, yaitu:

  • Imperialisme berdasarkan waktunya
  1. Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang terdorong oleh 3G yaitu GoldGospel dan Glory.
  2. Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri. Terdorong karena faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.
  • Imperialisme berdasarkan tujuan
  1. Imperialisme politik, untuk menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara
  2. Imperialisme ekonomi, untuk menguasai sektor perekonomian negara lain
  3. Imperialisme kebudayaan, untuk menguasai nilai-nilai kebudayaan suatu negara
  4. Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis yang bisa memperkuat pertahanan

Perbedaan kolonialisme & imperialisme :

  • Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam dari Negara yang dijadikannya sebagai tempat koloni untuk diangkut ke negara induk.
  • Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan Negara yang bersangkutan.

Persamaan imperialisme & kolonialisme:
Persamaan kolonialisme dan imperialisme terletak di faktor yaitu membuat negara yang dijajah semakin menderita atau terpuruk, dan membuat negara penjajah semakin makmur atau maju

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme

  1. Dampak di bidang politik
    • Daendels atau Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Semua Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji (dibayar), sedangkan menurut adat-istiadat kedudukan bupati adalah turun-temurun dan mendapatkan upeti dari rakyat. Pada masa ini Bupati dijadikan sebagai alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan berubah menjadi sistem kepegawaian.
    • Jawa dijadikan sebagai tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah prefektur.
    • Pada awalnya hukum yang digunakan adalah hukum adat, namun berubah menjadi hukum barat modern.
    • Belanda dan Inggris melakukan campur tangan terhadap persoalan kerajaan. Hal ini menyebabkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik serta berakibat pada keruntuhan kekuasaan pribumi.
  1. Dampak di Bidang Sosial
    • Pembentukan status sosial di mana bangsa Eropa menduduki status sosial tertinggi, kemudian Asia dan Timur Jauh, dan untuk status yang terakhir ditempati bagi kaum pribumi.
    • Terjadinya pemerasan dan penindasan secara kejam.
    • Wilayah Indonesia yang dikelilingi laut menyebabkan kehidupan masyarakat cenderung berkembang ke pedalaman. Terjadinya kemunduran perdagangan di laut ini kemudian memunculkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan adanya feodalisme, rakyat pribumi dipaksa patuh pada tuan tanah bangsa Barat atau Timur Asing sehingga kehidupan penduduk pribumi menurun. 
  1. Dampak di Bidang Ekonomi
    • Perkebunan di Jawa terus berkembang dan maju, tetapi di Sumatra mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.
    • Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan Nusantara mengalami kemunduran di dunia internasional. Peran syahbandar pun diganti oleh pejabat Belanda.
    • Belanda membangun rel kereta api dengan maksud memperlancar perdagangan.
    • Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir dan sebagai perantara yaitu orang timur asing terutama Tiongkok, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer.
    • Pengusaha dari kalangan pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu politik terbuka.
  1. Dampak di Bidang Budaya

 

    • Imperialisme dan koloniaisme membuat peranan politik para elite yang merosot menjadikan raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni dan budaya.
    • Perlakuan Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut adat penguasa pribumi membuat mereka menjadi pegawai pemerintah, membuat jatuhnya kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
    • Masuknya agama Katolik dan Protestan di Indonesia.

 


Comments

Popular posts from this blog

Politik Etis,Pers Membawa Kemajuan dan Kebangkitan Nasionalisme

Kerajaan-Kerajaan Maritim di Indonesia Pada Masa Hindu-Budha (SEJARAH PEMINATAN KLS XI IPS)

Kerajaan-Kerajaan pada Masa Hindu-Buddha